Jumat, 12 November 2010

SMART Goal

Goal yang SMART memiliki kriteria sebagai berikut:

A. SPECIFIC: Goal harus spesifik/tertentu

Mengapa goal harus jelas batasannya? Karena otak hanya akan mampu menjalankan perintah dengan baik, jika perintah yang diterimanya jelas. Otak seperti anak kecil yang masih polos, jika Anda meminta anak kecil untuk membelikan gorengan, tanpa banyak tanya ia langsung membeli pisang goreng atau tahu goreng atau kedua-duanya, padahal yang Anda inginkan adalah tempe goreng. Mengapa? Karena Anda memberikan perintah yang tidak jelas, yaitu membeli gorengan, bukan membeli tempe goreng. Akibatnya Anda gagal untuk mendapatkan dan menikmati tempe goreng.

Berikut saya suguhkan contoh goal yang tidak spesifik dan goal yang spesifik sebagai pembandingnya:
Goal Tidak Spesifik : "Saya ingin masuk universitas negeri favorit"
Goal yang spesifik : "Saya ingin lulus tes Ujian Masuk Undip
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen"

Goal tidak spesifik : "Saya tidak ingin bekerja sebagai PNS"
Goal spesifik : "Saya ingin bekerja di Pertamina bagian pemasaran"

B. MEASURABLE: Goal harus terukur

Mengapa goal harus terukur? Goal harus terukur agar tindakan kita bisa termonitor dengan baik. Dengan adanya monitoring tindakan akan dapat diketahui mana yang efektif dan efisien untuk mencapai goal sehingga Anda hanya fokus untuk melakukan tindakan-tindakan yang efektif, yang mampu membawa Anda ke tujuan.

Berikut saya sajikan contoh goal yang tidak terukur dan yang terukur untuk lebih memperjelas bedanya.

Goal Tidak Terukur : "Saya ingin lebih kaya"
Goal terukur : "Saya ingin meningkatkan pendapatan menjadi 50 juta/bulan tahun depan"

Goal tidak terukur : "Saya ingin lebih sehat"
Goal terukur : "Saya ingin memiliki berat badan 65 kg 3 bulan dari sekarang.

Goal tidak terukur : "Saya ingin memiliki banyak anak
Goal terukur : "Saya ingin memiliki 6 anak"

C. ACHIEVABLE: Goal harus bisa dicapai

Goal yang tidak bisa dicapai atau mustahil akan menghentikan terjadinya tindakan karena akan sia-sia mencapainya. Namun, goal haruslah sesuatu yang menantang (cukup besar, mengilhami dan berharga untuk dicapai). Goal harus dapat dicapai agar mampu memicu adanya tindakan, karena bisa diwujudkan dengan perjuangan dan pengorbanan.

Contoh goal yang tidak dapat dicapai dan goal yang dapat dicapai sebagai berikut:

Goal Tidak Dapat Dicapai : "Aku ngin bisa terbang tanpa pesawat terbang dan alat lainnya"
Goal Dapat Dicapai : "Aku ingin terbang dengan menggunakan pesawat terbang".

Goal yang tidak dapat dicapai : "Aku ingin menyeberangi samudera pasifik dengan berenang".
Goal yang dapat dicapai : "Aku ingin menyeberangi samudera pasifik dengan menggunakan kapal".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar